Belajar Mengenal Fungsi Pada PHP

Belajar Mengenal Fungsi/Function Pada PHP



Belajar Mengenal Fungsi Pada PHP- Kali ini kita akan membahas fungsi atau function pada PHP. Pengertian dari Fungsi adalah struktur proses yang dapat memiliki nilai pengembalian. Secara bentuk strukturya, fungsi dapat diartikan sebagai suatu program kecil yang dapat digunakan berulang-ulang. Suatu fungsi hanya akan diproses apabila fungsi tersebut dipanggil atau digunakan, selama fungsi tidak digunakan maka proses didalam fungsi tersebut tidak akan pernah dijalankan oleh sistem.

Mungkin di Blog lain sudah banyak yang membahas tentang fungsi/function pada PHP. Tetapi di Blog ini penulis akan memberikan pengertian yang sedikit berbeda. Agar mudah dipahami oleh orang yang baru belajar pemograman PHP. Penulis coba memberikan katerangan yang sesimpel-simpelnya. Karena jika terlalu panjang malah akan membingungkan sobat nantinya..hhehe.

Baca artikel terkait : (Memahami Konstanta Pada PHP dan Cara Penulisannya)


Terkait fungsi di atas ada dua hal yang dapat kita lakukan, yaitu :
  1. Mendefinisikan fungsi sendiri, jika fungsi tersebut belum disediakan oleh PHP.
  2. Memanggil fungsi, baik built-in function dan user-defined function cara memanggilnya sama, yaitu menuliskan nama fungsi kemudian diikuti tanda kurung. Misal kita memanggil fungsi nama, maka penulisannya adalah : nama();
Contoh penulisan Fungsi / Function pada PHP :


// Tanpa argumen
function nama_bulan() {
 echo 'Januari';
}
nama_bulan(); // Hasil Januari
Pada contoh di atas merupakan penulisan fungsi/function tanpa menggunakan argument.

function nama_bulan($bulan) {
 echo $bulan;
}
nama_bulan('Januari'); // Hasil Januari
Sedangkan pada contoh di atas merupakan penulisan fungsi/function dengan menggunakan argument.


Sekian saja pembahasan kita mengenai Mengenal Fungsi Pada PHP. Semoga bermanfaat.

Memahami Konstanta Pada PHP Dan Cara Penulisannya


Sebelumnya kita telah membahas mengenai Mengenal Array Dalam PHP, pada kesempatan ini kita akan membahas konstanta pada PHP. Konstanta adalah suatu identitas yang berisikan suatu nilai tetap. PHP memiliki dua jenis konstanta, yaitu konstanta definisi dan konstanta. Konstanta didefinisikan pada awal baris program, nilai konstanta tidak dapat diubah selama program berjalan.

Baca informasi terkait : (Jenis-jenis Operator Dalam PHP)

 
Cara Penulisan Konstanta
Penulisan Konstanta dalam PHP ada 2 cara yaitu dengan keyword define dan const.

1. Penulisan konstanta dengan define
<?php
define('URL_SITUS', 'http://pusatprograming.blogspot.co.id');
echo URL_SITUS; //http://pusatprograming.blogspot.co.id

Penulisan define dapat digunakan dimana saja kecuali di dalam class, contoh :
<?php
class siteProp()
{
 define('URL_SITUS', 'http://pusatprograming.blogspot.co.id'); // Error
 public function getProp()
 {
  // code
 }
}
?>
2. Penulisan konstanta dengan const.
?php
const URL_SITUS = 'http://pusatprograming.blogspot.co.id';
echo URL_SITUS; //http://pusatprograming.blogspot.co.id

Penulisan const dapat diletakan dimana saja, kecuali pada PHP versi 5.3 hanya dapat deletakan di dalam class. Contoh :
<?php
const URL_SITUS = 'http://pusatprograming.blogspot.co.id'; // Valid pada PHP > 5.3
class siteProp()
{
 const URL_SITUS = 'http://pusatprograming.blogspot.co.id'; // Valid
}
?>

Syarat penulisan konstanta pada PHP yaitu :
  1. Nama konstanta harus diawali denga huruf atau underscore, boleh berisi huruf,angka dan underscore.
  2. Nama konstanta bersifat key sensitive. Artinya huruf besar dan kecil berbeda.
  3. Konstanta hanya dapat diisi nilai boolean,float,intg,string dan array.
  4. Nama konstanta bisa sama dengan keyword PHP seperti echo, namun ketika memanggilnya harus menggunakan fungsi constant. contoh :
<?php
define('echo', 'Saya Konstanta');
echo constant('echo'); // Saya Konstanta
?>


Sekian pembahasan kita mengenai  Konstanta Pada PHP. Semoga bermafaat

Mengenal Array Dalam PHP Dan Cara Penulisannya


 Mengenal Array Dalam PHP Dan Cara Penulisannya - Pada pembahasan kali ini kita akan membahas apa itu Array. Array adalah tipe data yang terdiri dari susunan nilai yang dapat berbentuk daftar nilai ataupun tabel nilai. Nilai yang tersimpan pada suatu array dapat terdiri dari tipe data yang berbeda-beda. Array dengan bentuk daftar nilai secara otomatis diberikan nomor index yang dimulai dari 0 dan seterusnya, sedangkan untuk bentuk array tabel nilai nomor index nilainya menggunakan kata kunci sebagai penandanya.

Baca informasi terkait : ( Jenis-jenis Operator Dalam PHP )


Berikut Contoh penulisan Array dalam PHP :


$nama_variabel = array(
key  => value,
key2 => value2,
key3 => value3,
...
)

Komponen Array terdiri dari pasangan kunci (key)dan nilai (Value). Key adalah penunjuk dimana value disimpan.

Berikut adalah contoh pengaksesan Array dalam PHP :


?php
// pembuatan array
$nama = array("Hardy","Farez","Widya","Rina","Diana");

// pengaksesan array
echo $nama[1]; //Farez
echo "<br />";
echo $nama[2]; //Widya
echo "<br />";
echo $nama[3]; //Rina
?>

Perhatikan contoh di atas, sekarang index atau key dari array dimulai dari angka 0 bukan 1. Sehinga $nama[1] berisi Farez, nama Hardy berada pada $nama[0]. Dalam penggunaan array di PHP konsep key array dimulai dari angka 0 ini sangat penting untuk sobat pahami. 

Baca informasi terkait : (Tipe Data Dalam PHP)

Sekian dulu pembahasan kita mengenai  Mengenal Array Dalam PHP Dan Cara Penulisannya. Semoga bermanfaat.

Mengenal Jenis- jenis Operator Dalam PHP


Jenis- jenis Operator Dalam PHP - Kali ini kita akan membahas mengenai operator dalam PHP adapun fungsinya, dalam bahasa pemrograman secara umum, operator digunakan untuk memanipulasi atau melakukan proses perhitungan pada suatu nilai variable. Variable yang nilainya dimodifikasi oleh operator disebut operand. Dibawah ini contoh statement penggunaan operator.

4 + 3 = 7

“4 + 3 = 7” //Ini adalah Ekspresi

“4” dan “3” //Ini adalah Operand

Tanda “+” dan “=” //Ini adalah Operator



Berikut ini akan saya jelaskan beberapa jenis Operator yang ada dalam bahasa pemrograman.

Baca informasi terkait : ( Tipe Data Dalam PHP )


Arithmetic Operator

Arithmetic Operator merupakan operator matematika yang sering digunakan dalam operasi matematika. Berikut ini adalah table daftar dari operator arithmetic yang dimaksud.

Operator

Operasi / Fungsi
+ Penjumlahan
Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Modulo
++ Increment
Decrement

Assignment Operator

Assigment Operator atau biasa disebut Operator Penegasan merupakan operator yang digunakan untuk memberi nilai ke suatu variable ke variable lain. Simbol operator ini adalah (=). Berikut ini adalah daftar table dari assignment operator.
Operator Operasi / Fungsi Contoh

 +=

Menambahkan nilai di kiri dengan nilai di kanan

x += 2;
x=x+2;
-= Mengurangi nilai di kiri dengan nilai di kanan x -= 2;
x = x-2;
.= Melakukan concatenation / operasi gabungan antara nilai di kiri dengan nilai di kanan x .= “imam”;
x=x. “imam”;
/= Membagi nilai di kiri dengan nilai di kanan x /= 2;
x =x/2;
%= Sisa hasil bagi antara nilai di kiri dengan nilai di kanan x %=2;
x = x%2;
|= Melakukan operasi OR antara nilai di kiri dengan nilai di kanan x != 2;
x = x!2;
^= Melakukan operasi XOR antara nilai dikiri dengan nilai di kanan x ^= 2;
x = x^2;

Comparison Operator

Operator ini dikenal dengan sebutan operator perbandingan atau relasional. Operator ini digunakan untuk melakukan perbandingan antara dua buah operand dan menghasilkan nilai TRUE & FALSE. Dibawah ini saya sertakan table daftar operator perbandingan.

Operator

Operasi / Fungsi
== Sama Dengan
=== Identik
!= atau <> Tidak Sama Dengan
!== Tidak Identik
< Kurang Dari
> Lebih Dari
<= Kurang Dari atau Sama Dengan
>= Lebih Dari atau Sama Dengan

 Logic Operator

Operator ini biasa disebut sebagai Operator Logika. Biasanya digunakan untuk menggabungkan kondisi berganda & menghasilkan sebuah ekspresi bernilai TRUE & FALSE. Dibawah ini adalah Table daftar Logic Operator.

Baca informasi terkait : ( Variabel Dalam PHP )



Operator

Operasi / Fungsi
AND            Melakukan operasi AND dimana semua kondisi harus bernilai TRUE.
|| atau OR             Melakukan operasi OR dimana salah satu kondisi bernilai TRUE.
XOR            Melakukan operasi XOR.
!            Melakukan operasi NOT dimana jika nilai A adalah TRUE, maka akan menjadi FALSE.


Contoh penggunaan operator dalam Pemrograman PHP bisa dilihat dibawah ini.

 ”; //Tanda = adalah Operator

echo “Y = $y
”;

//Penjumlahan

$jumlah = $x + $y; //Tanda + adalah Operator

echo “Jumlah dari X + Y = $jumlah”;?>


Demikianlah penjabaran singkat tentang  Jenis- jenis Operator Dalam PHP.Semoga bermanfaat.